Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka (Bag. 1)


Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

___________________________________________________________________________

I. Sekilas Gambaran Neraka Yang Menyeramkan
___________________________________________________________________________

A. Pengertian Neraka

Neraka dalam bahasa Arab disebut An-Naar secara bahasa berarti “api.” Lafal an-naar banyak disebutkan di dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang berarti api neraka. Di antaranya ialah dalam ayat-ayat berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu hancur luluhlah segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan): Rasalah azab yang membakar ini.” (QS. Al-Hajj: 19-22)

Dan firman Allah SWT:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”(Bukan demikian), yang benar, barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka keka di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 81)

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang yang kafir neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Fath: 13)

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 39)

Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa neraka ialah suatu tempat penyiksaan yang penuh dengan kobaran api dan aneka macam siksaan yang sangat pedih, yang dipersiapkan Allah di akhirat. Suatu tempat yang disediakan untuk memenjarakan, menghukum dan mengurung para musuh-musuh Allah dan Rasul-Rasul-Nya dan mereka yang selalu bergelimang dosa.

Neraka merupakan tempat untuk membalas dan menyiksa semua orang-orang kafir, orang-orang musyrik, orang-orang munafik, orang-orang yang tidak beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, mereka yang durhaka kepada-Nya, yang tidak mau mentaati perintah-perintah-Nya dan melanggar serta mengerjakan larangan-larangan-Nya. Orang-orang sombong yang senantiasa berbuat kekejam, kezhaliman, dan keangkaramurkaan, kesewenang-wenangan dan ketidakadilan, yang selalu bergelimang dengan dosa dan noda tanpa pernah bertobat dan memohon ampun atas segala kesalahan dan dosa-dosanya.

Aneka macam siksaan yang amat pedih dan dahsyat semuanya ada di dalam neraka. Bunga apinya berkobar menyala-nyala dengan derajat kepanasan yang tak terukur panasnya yang membakar dan mengelupaskan kepala dan kulit tubuh serta menghujam ke dalam hati, menghancurkan daging dan meremuk redamkan tulang belulang. Disebutkan dalam sebuah hadits, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

”Andaikata seorang penduduk meraka Jahannam dikeluarkan daripadanya, kemudian dilihat oleh manusia penduduk dunia, niscaya matilah semua penduduk dunia ketka melihatnya, karena murka Allah pada penduduk neraka itu.”

Di dalam hadits disebutkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

”Api neraka itu dinyalakan seribu tahun hingga memerah, kemudian dinyalakan atasnya selama seribu tahun lagi hingga berwarna putih, kemudian seribu tahun lagi hingga menjadi hitam yang amat kelam.” (HR. Tirmidzi)

Bermacam-macam binatang berbisa yang sangat ganas menggerogoti dan menyayat-nyayat tubuh penghuni neraka tanpa mengenal ampun. Air panas, darah, nanah yang mendidih menjadi minuman utamanya, hingga isi perutnya terbakar dan usus-ususnya terburai keluar, serta berbagai macam bentuk siksaan yang sangat pedih, semua ada di dalam neraka. Sehingga mereka merintih, menjerit, mengerang dan meraung-raung kesakitan. Namun demikian mereka tidak mati dan tidak pula merasakan bisa istirahat dari siksaan yang sangat menyayat itu, barang sedikitpun.

Sungguh neraka merupakan tempat kembali yang paling buruk dan paling hina. Allah Ta’ala berfirman:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.” (QS. Ali Imran: 192)

Mereka itulah yang paling sengsara dan dalam kerugian yang besar. Allah SWT berfirman:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat. Ingatlah yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” (QS. Az-Zumar: 15)

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Tidaklah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka Jahannamlah baginya, dia kekal di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar.” (QS. At-Taubah: 63)

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”beginilah (keadaan mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang durhaka benar-benar (disediakan) tempat kembali yang buruk. (Yaitu) neraka Jahannam, yang mereka masuk ke dalamnya, maka amat buruklah Jahannam itu sebagai tempat tinggal.” (QS. Shaad: 55-56)

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan kediaman.” (QS. Al-Furqan: 66)

Apakah neraka dan surga itu telah diciptakan Allah yang sekarang sudah ada ataukah baru akan diciptakan Allah kelak pada hari kiamat? Menurut Ahlus Sunnah sepakat bahwa surga dan neraka adalah makhluk yang telah diciptakan dan sekarang sudah ada, demikian pendapat Ahlus Sunnah. Hal ini berbeda dengan pendapat kaum Mu’tazilah dan Qadariyah mengingkari hal itu. Menurut pendapat yang terakhir ini, Allah baru akan menciptakan keduanya pada hari kiamat.

Penciptaan surga dan nerakasebelum hari pembalasan adalah sia-sia, kerena keduanya belum berfungsi dan menganggur dalam masa yang sangat lama, demikian menurut persepsi Mu’tazilah dan Qadariyah. Mereka menolak nash-nash yang bertentangan dengan syari’at batil yang mereka tetapkan itu.

Mengenai sudah adanya surga dan neraka itu sebagaimana keterangan ayat-ayat Al-Qur’an, di antaranya ialah:Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli), pada waktu yang lain (yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal.” (QS. An-Najam: 13-15)

Dan firman Allah SWT:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai. Lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas. Mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya. Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak pula mendapat minuman, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai pembalasan yang setimpal. (QS. An-Naba’: 21-26)

Yang artinya: ”Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 24)

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni NerakaYang artinya: ”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)

Yang artinya: ”Peliharalah dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang kafir.”
(QS. Ali Imran: 31)

Di samping ayat-ayat tersebut, yang menjelaskan tentang adanya neraka, juga dapat diketahui dari hadits-hadits Nabi SAW berikut ini:

Diriwayatkan dari Anas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Demi Tuhan yang nyawaku berada di tangan-Nya, andai kalian melihat apa yang aku lihat, niscaya kalian sedkit tertawa dan banyak menangis. Para sahabat bertanya: Apa yang engkau lihat, ya Rasulullah? Nabi SAW menjawab: Aku melihat surga dan neraka.” (HR. Muslim)

Rasulullah SAW juga bersabda:

”Kulihat di tempatku ini, segala sesuatu yang dijanjikan kepadamu, hingga kulihat aku mengambil buah-buahan dari surga ketka kalian melihatku maju. Dan telah kulihat sebagian api neraka menghancurkan sebagian yang lain ketika kalian melihatku mundur.

Diriwayatkan di dalam hadits Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

”Sesungguhnya ketika seseorang dari kamu meninggal dunia ditunjukkan kepadanya tempat tinggalnya di waktu pagi dan sore. Jika ia termasuk penghuni surga, maka ia akan masuk surga. Jika ia termasuk penghuni neraka, maka ia akan masuk neraka. Dikatakan, inilah tempatmu hingga Allah membangkitkanmu pada hari kiamat.”

Di dalam hadits Shahihaini (Bukhari dan Muslim) diriwayatkan hadits Isra’ Mi’raj dari Anas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:

” . . . . kemudian Jibril membawaku hingga tiba di Sidratul Muntaha yang diliputi warna-warni. Aku tidak tahu warna apa itu.” Selanjutnya Nabi SAW bersabda: “Kemudian aku masuk surga. Ternyata surga banyak mutiara dan tanahnya dari misik.”

Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

”Ketika Allah menciptakan surga dan neraka. Dia mengutus Jibril ke surga. Allah berfirman: Pergilah, lalu lihatlah ia serta apa yang Aku sediakan bagi penghuninya di dalam surga. Maka Jibril pergi ke sana dan melihat surga serta apa yang disediakan Allah bagi penghuninya di dalamnya. Kemudian Jibril kembali dan berkata: Demi keperkasaan-Mu, tidaklah seorang pun yang mendengar tentang surga, melainkan ia akan memasukinya. Selanjutnya Allah memerintahkan kepada Jibril untuk menaruh hal-hal yang tidak menyenangkan di sekeliling surga. Lalu Allah berfirman: Kembalilah dan lihatlah ia serta apa yang Aku sediakan bagi penghuninya di dalam surga. Maka Jibril pergi melihatnya, kemudian kembali dan berkata: Demi keperkasaan-Mu, aku khawatir tidak akan ada seorangpun yang dapat memasukinya. Nabi SAW bersabda: Kemudian Allah mengutus Jibril ke neraka, Allah berfirman: Pergilah dan lihatlah neraka serta apa yang Aku sediakan bagi penghuninya di dalam neraka. Maka Jibril melihatnya, ternyata sebagian api neraka menaiki sebagian lainnya. Lalu Jibril kembali dan berkata: Demi keperkasaan-Mu, tidak akan ada seorangpun yang akan memasuki neraka bila ia mendengar tentangnya. Kemudian Allah memerintah Jibril menaruh berbagai kesenangan di sekeliling neraka. Selanjutnya Allah berfirman: Pergilah, lalu lihatlah apa yang Aku sediakan buat penghuninya di dalam neraka. Maka Jibril pergi melihatnya, lalu kembali dn berkata: Demi keperkasaan-Mu, aku benar-benar takut, tak seorangpun selamat darinya, melainkan ia akan memasukinya.” (HR. Muslim)

Rasulullah SAW bersabda:

Yang artinya: Dari Abi Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Neraka ditutup (dikelilingi) dengan berbagai kesenangan hawa nafsu. Sedangkan surga ditutup (dikelilingi) dengan hal-hal yang tidak disukai (hawa nafsu).” (Muttafaq ‘Alaih)

Sumber: Judul Buku: Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka
Penyusun: Moh Samsi Hasan

Selanjutnya >>>>

About Iwan Lemabang

Aku hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa.

Posted on 2014/11/15, in Pustaka Islam. and tagged . Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a comment